Kamis, 04 April 2013

Farmasi : Cara Mencampur Pulveres ( Puyer ) / Pulvis ( Bedak tabur )


Cara mencampur serbukHal yang perlu diperhatikan dalam membuat serbuk :                        
·         Obat yang berbentuk Kristal/bongkahan besar hendaknya digerus halus dulu
·         Obat yang berkhasiat keras dan jumlahnya sedikit dicampur dengan zat penambah (konstituen) dalam mortir
·         Obat yang berlainan warna diaduk bersamaan agar tampak bahwa serbuk sudah merata
·         Obat yang jumlahnya sedikit dimasukan terlebih dahulu
·         Obat  yang volumenya kecil dimasukan terlebih dahulu
 Serbuk dengan bahan bahan padat
1.       Serbuk halus sekali
-          Sebuk halus tidak berkhasiat keras
Belerang  : tidak diayak dengan ayakan sutra / logam
Iodoform : diayak terpisah
Serbuk sangat halus dan berwarna : harus dilapisi zat tambahan seperti SL
-          Serbuk halus berkhasiat keras
Dalam jumlah banyak : dilapisi zat tambahan
Dalam jumlah sedikit < 50 mg : dibuat pengenceran
2.       Serbuk berbentuk hablur dan Kristal
-          Serbuk dengan champora
Mencampur dulu dengan eter atau etanol 95%, dikeringkan dengan zat tambahan
-          Serbuk dengan asam salisilat
Dibasahi dengan eter , dikeringkan dengan zat tambahan
-          Serbuk dengan asam benzoate, naftol , mentol, thymol
Dikerjakan seperti diatas
Untuk obat dalam digunakan etanol 95% , untuk obat luar digunakan eter.
-          Serbuk dengan garam-garam yang mengandung kristal
Kerjakan dalam lumpang panas, misalnya KI dan garam2nya bromida, ganti dengan garam pengganti. Penggantinya adalah sbb :


Natrii Carbonas                                                     50 % atau 1/2 bagian
Ferrosi sulfas                                                          60 % atau 2/3 bagian
Alumini et kalii sulfas                                         67 % atau 2/3 bagian
Magnesii sulfas                                                     67 % atau 2/3 bagian
Natrii sulfas                                                            50 % atau 1/2 bagian


3.   Serbuk dengan bahan setengah padat-          Di leburkan dulu diatas penangas air, di campur dengan zat tambahan
  4.   Serbuk dengan bahan air-          Serbuk dengan minyak atsiri
Diteteskan terakhir atau dapat juga dibuat elaeosacchara-          Serbuk dengan tinctura
Tinctur dalam jumlah kecil dikerjakan dengan lumpang panas, sedangkan dalam jumlah besar diuapkan di atas penangas air.Zat berkhasiat dari tinctur menguap, di bagi 2 :
·      Tinctur yang diambil bagiannya
Spiritus sbgai pelarut diganti dengan zat tambahan(SL),contoh : Iodii tinc, champor spiritus, tinc opii benzoica·      Tinctur yang tdk dapat diambil bagiannya
jumlahnya banyak lakukan pengeringan, jumlah sedikit ditambah langsung kedalam campuran serbuk. Maksimal  4 tetes dalam 1 gram serbuk. Contoh : valerianae tinc, aromatic tinc5.   Serbuk dengan extractum-          Extractum Siccum (ekstak kering )
Kerjakan seperti membuat serbuk kering, contoh : opii extractum, strychni extarctum-          Extractum Spissum ( ekstak kental )
Kerjakan di lumpang panas tambahkan sedikit pelarut(etanol 70 %) kemudian tambahkan SL . Contoh : Belladone extract, hyoscami extract6.   Serbuk dengan tablet atau kapsul-          Tablet digerus halus kemudian ditimbang beratnya. Kapsul dikeluarkan isinya kemudian ditimbang. Contoh : chlortrimeton tab ( 4 mg )
 Cara mengerjakan obat dalam larutan1.       Natrium bicarbonas : dengan cara gerus tung (aanslibben)
2.       Natruim bicrbonas + natrium salicylas : natrium bic digerus tuang , kemudian ditambah natrium salicylas. Untuk mencegah terjadinya perubahan warna pada larutan harus ditambahkan natrium pyrophosphate sebanyak 0,25 % dari berat larutan
3.       Sublimat (HgCl2) untuk obat tetes mata harus dilakukan dengan pemanasan atau dikocok kocok dalam air panas , setelah dingin disaring . NaCl dapat meningkatkan kelarutan sublimat tetapi menurunkan daya baktericid nya . kadar sublimed dalam obat mata 1 : 4000
4.       Kalium permanganate (KMnO4) : dilarutkan dengan pemanasan. Pada proses pemanasan akan terbentuk batu kawi (MnO2) oleh sebab itu setelah dingin tanpa dikocok kocok dituangkan didalam botol atau bisa juga disaring dengan gelas wol.
5.       Seng klorida : dilarutkan dengan air sekaligus kemudian disaring . karena apabila air nya sedikit demi sedikit maka terbentuk seng oksiklorid yang sukar larut dalam air.
Seng klorid + asam salisilat : dengan sebagian air kemudian tambahkan asam salisilat dan air baru disaring.
  CAPSULAE


A. Pengertian Kapsul             Kapsul memiliki zat warna dari berbagai oksida besi, bahan opak seperti titanium dioksida, bahan pendispersi, bahan pengeras seperti sukrosa dan pegawet. Cangkang kapsul dibuat dari gelatin. Cangkang  gelatin lunak umumnya mengandung air 6-13% umumnya berbentuk bulat atau silindris atau bulat telur sepeti pearles atau globula. Kapsul lunak yang bekerjanya long acting umumnya berisi granula dan disebut spansule.
B.  Cara Penutupan Kapsul            Dilakukan dengan cara menutupkan bagian tutup kedalam badan kapsul tanpa bahan penambahan perekat. Penutupan cangkang kapsul dapat dilakukan dengan pemanasan langsung dengan menggunakan cairan dari campuran air-alkohol.


C.  Faktor yang Merusak Cangkang Kapsul      Dapat rusak jika kapsul tsb :1. Mengandung zat2 yang mudah mencair ( higroskopis ), contoh : kpsul mengandung KI2. Mengandung campuran eutecticum, contoh : asetosal dengan hexamin3. Mengandung minyak menguap ,kreost dan alkohol4. Penyimpanan yang salah Mengingat sifat kapsul  sebaiknya disimpan :1.Dalam ruang tidak terlalu lembab atau dingin2.Dalam botol gelas tertutup rapat dan diberi silika3.Dalam wadah plastik diberi pengiring4. Dalam wadah blister
D. Keseragaman bobotKapsul yang berisi kering 20 kapsulBobot rata rata kapsul 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar