Cara mencampur serbukHal yang perlu diperhatikan dalam membuat serbuk :
· Obat yang berbentuk Kristal/bongkahan besar hendaknya digerus halus dulu
· Obat yang berkhasiat keras dan jumlahnya sedikit dicampur dengan zat penambah (konstituen) dalam mortir
· Obat yang berlainan warna diaduk bersamaan agar tampak bahwa serbuk sudah merata
· Obat yang jumlahnya sedikit dimasukan terlebih dahulu
· Obat yang volumenya kecil dimasukan terlebih dahulu
1. Serbuk halus sekali
- Sebuk halus tidak berkhasiat keras
Belerang : tidak diayak dengan ayakan sutra / logam
Iodoform : diayak terpisah
Serbuk sangat halus dan berwarna : harus dilapisi zat tambahan seperti SL
- Serbuk halus berkhasiat keras
Dalam jumlah banyak : dilapisi zat tambahan
Dalam jumlah sedikit < 50 mg : dibuat pengenceran
2. Serbuk berbentuk hablur dan Kristal
- Serbuk dengan champora
Mencampur dulu dengan eter atau etanol 95%, dikeringkan dengan zat tambahan
- Serbuk dengan asam salisilat
Dibasahi dengan eter , dikeringkan dengan zat tambahan
- Serbuk dengan asam benzoate, naftol , mentol, thymol
Dikerjakan seperti diatas
Untuk obat dalam digunakan etanol 95% , untuk obat luar digunakan eter.
v Natrii Carbonas 50 % atau 1/2 bagian
2. Natruim bicrbonas + natrium salicylas : natrium bic digerus tuang , kemudian ditambah natrium salicylas. Untuk mencegah terjadinya perubahan warna pada larutan harus ditambahkan natrium pyrophosphate sebanyak 0,25 % dari berat larutan
3. Sublimat (HgCl2) untuk obat tetes mata harus dilakukan dengan pemanasan atau dikocok kocok dalam air panas , setelah dingin disaring . NaCl dapat meningkatkan kelarutan sublimat tetapi menurunkan daya baktericid nya . kadar sublimed dalam obat mata 1 : 4000
4. Kalium permanganate (KMnO4) : dilarutkan dengan pemanasan. Pada proses pemanasan akan terbentuk batu kawi (MnO2) oleh sebab itu setelah dingin tanpa dikocok kocok dituangkan didalam botol atau bisa juga disaring dengan gelas wol.
5. Seng klorida : dilarutkan dengan air sekaligus kemudian disaring . karena apabila air nya sedikit demi sedikit maka terbentuk seng oksiklorid yang sukar larut dalam air.
Seng klorid + asam salisilat : dengan sebagian air kemudian tambahkan asam salisilat dan air baru disaring.
CAPSULAE
A. Pengertian Kapsul Kapsul memiliki zat warna dari berbagai oksida besi, bahan opak seperti titanium dioksida, bahan pendispersi, bahan pengeras seperti sukrosa dan pegawet. Cangkang kapsul dibuat dari gelatin. Cangkang gelatin lunak umumnya mengandung air 6-13% umumnya berbentuk bulat atau silindris atau bulat telur sepeti pearles atau globula. Kapsul lunak yang bekerjanya long acting umumnya berisi granula dan disebut spansule.
B. Cara Penutupan Kapsul Dilakukan dengan cara menutupkan bagian tutup kedalam badan kapsul tanpa bahan penambahan perekat. Penutupan cangkang kapsul dapat dilakukan dengan pemanasan langsung dengan menggunakan cairan dari campuran air-alkohol.
C. Faktor yang Merusak Cangkang Kapsul Dapat rusak jika kapsul tsb :1. Mengandung zat2 yang mudah mencair ( higroskopis ), contoh : kpsul mengandung KI2. Mengandung campuran eutecticum, contoh : asetosal dengan hexamin3. Mengandung minyak menguap ,kreost dan alkohol4. Penyimpanan yang salah Mengingat sifat kapsul sebaiknya disimpan :1.Dalam ruang tidak terlalu lembab atau dingin2.Dalam botol gelas tertutup rapat dan diberi silika3.Dalam wadah plastik diberi pengiring4. Dalam wadah blister
D. Keseragaman bobotKapsul yang berisi kering 20 kapsulBobot rata rata kapsul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar